Inilah Alasan Kenapa Nabi Muhammad SAW Diutus di Jazirah Arab (Bukan di Indonesia). Tolong di Share...



Untuk beberapa orang muslim, pasti ada yang penasaran serta/atau belum tahu kenapa Nabi Muhammad ﷺ diutus di Jazirah Arab. " Kenapa tanah gersang dengan beberapa orang nomad disana diambil jadi tempat diutusnya Rasul paling akhir kita? ". Mengapa bukanlah di Indonesia yang tanahnya subur serta penduduknya makmur?

Nah, pada saat ini kami bakal coba menuturkan " Kenapa Nabi Muhammad ﷺ Diutus di Arab? ", seperti yang kami lansir dari sumber yang terdaftar diakhir artikel ini.

Dengan cara Geografis, letak Jazirah Arab layak jadi pusat dakwah di semua dunia serta pada semua umat manusia. Jazirah Arab juga dilalui oleh kalifah kalifah dagang yang menghubungkan beragam negeri. Jazirah Arab ini dapat terdapat di antara dua kemampuan yang berkompetisi, yaitu kekuasaan Kristen serta Majusi, Kemampuan Barat serta Timur.


Ilustrasi ; Ka'bah
Allah sudah pilih Jazirah Arab serta Mekkah al-Mukarramah, sebagai tempat diutusnya Rasulullah ﷺ sebagai tempat di turunkannya wahyu, dan sebagai titik tolak perjalanan Islam di semua dunia.

Zaid bin Abdul Karil az-Zaid dalam Fiqh as-Sirah mengatakan diantara latar belakang diutusnya beberapa rasul, khusunya rasul paling akhir, Muhammad ﷺ di Jazirah Arab yaitu seperti berikut :
Jazirah Arab yaitu Tanah Merdeka
Jazirah Arab yaitu tanah merdeka yg tidak mempunyai penguasa. Tak ada penguasa yang mempunyai kekuasaan politik serta agama dengan cara absolut di daerah itu. Tidak sama perihal dengan bebrapa lokasi lain. Ada yang dikuasai Persia, Romawi, serta kerajaan yang lain.
Jazirah Arab Mempunyai Agama serta Keyakinan yang Beragam
Mereka memanglah beberapa orang pagan penyembah berhala. Tetapi berhala mereka tidak sama. Ada yang menyembah malaikat. Ada yang menyembah bintang-bintang. Serta ada juga yang menyembah patung –ini yang dominan-.

Patung yang mereka sembah juga berbagai macam. Tiap-tiap daerah mempunyai patung type spesifik. Kepercayaan mereka bermacam. Ada yang menampik, ada juga yang terima.

Diantara mereka juga ada beberapa orang Yahudi serta Nasrani. Serta sedikit yang masihlah berdasar pada ajaran Nabi Ibrahim yang murni.
Jazirah Arab mempunyai keadaan sosial yang unik mungkin saja dapat disebutkan istimewa ketika itu. Mereka mempunyai jiwa fanatik kesukuan (ashabiyah)
Orang Arab hidup dalam tribalisme, kesukuan. Pemimpin orang-orang yaitu kepala kabilah. Mereka jadikan keluarga sendiri yang memimpin satu koloni atau kabilah spesifik. Efek positifnya kentara waktu Nabi ﷺ mengawali dakwahnya. Kemampuan bani Hasyim melindungi serta membuat perlindungan beliau dalam berdakwah.

Jika beberapa orang Quraisy menganggu pribadi beliau, jadi paman beliau, Abu Thalib, datang membela. Hal ini dapat dirasa oleh beberapa orang yang memeluk Islam. Keluarga mereka tetaplah membela mereka.
inherit ; line-height : inherit ; margin : 0px 0px 0. 25em ; padding : 0px ; text-align : juicetify ; vertical-align : baseline ; " Jazirah Arab Jauh dari Peradaban Besar
Kenapa jauh dari peradaban besar adalah nilai positif? Lantaran benak mereka belum tercampuri oleh pemikiran-pemikiran lain. Beberapa orang Arab yang tinggal di Jazirah Arab atau terutama spesial tinggal di Mekah, tak dipengaruhi pemikiran luar. Jauh dari ideologi serta peradaban majusi Persia serta Nasrani Romawi. Bahkan juga kepercayaan paganis juga jauh dari mereka. Hingga pada akhirnya Amr bin Luhai al-Khuza’I mengagumi akan dengan beribadah masyarakat Syam. Lantas ia membawa berhala masyarakat Syam ke Jazirah Arab.

Jauhnya dampak luar ini, bikin jiwa mereka masihlah polos, jujur, serta lebih adil menilainya kebenaran wahyu.
Dengan cara geografi, Jazirah Arab terdapat di dalam dunia
Memanglah pandangan ini berkesan subjektif. Namun kenyataannya, Barat menyebutkan mereka dengan Timur Tengah. Geografi dunia Arab dapat terkait dengan belahan dunia yang lain. Hingga mempermudah dalam penyampaian dakwah Islam ke beragam penjuru dunia. Dapat dibuktikan, kurun waktu yang singkat, Islam telah menebar ke beragam penjuru dunia. Ke Eropa serta Amerika.
Orang-orang Jazirah Arab berkomunikasi dengan satu Bhs yakni bhs Arab
Jazirah Arab yang luas itu cuma mempunyai satu bhs untuk komunikasi diantara mereka, yakni Bhs Arab. Mengenai bebrapa lokasi yang lain mempunyai banyak bhs. Waktu itu, di India saja telah mempunyai 15 bhs resmi (as-Sirah an-Nabawiyah oleh Abu al-Hasan an-Nadawi, Cet. Jeddah : Dar asy-Syuruq. Hal : 22).

Pikirkan kalau di Indonesia, semasing daerah tidak sama bhs, bahkan juga hingga beberapa ratus bhs. Komunikasi bakal terhalang serta dakwah sanag lambat menyebar lantaran masalah bhs saja. Kurun waktu yang lama, dakwah Islam mungkin saja belum terdengar ke belahan dunia yang lain lantaran disibukkan dengan masalah ini.
Banyak beberapa orang yang datang ke Mekah
Mekah sudah jadi tempat istimewa mulai sejak saat Nabi Ibrahim serta Ismail ‘alaihimassalam. Oleh karenanya, banyak utusan dari lokasi Arab yang lain datang kesana. Demikian pula jamaah haji. Pedagang. Beberapa pakar syair serta sastrawan. Kondisi ini memudahkan untuk menebarkan risalah kenabian. Mereka datang ke Mekah, lantas kembali pada kampung mereka semasing dengan membawa berita risalah kerasulan.
Aspek penduduknya
Ibnu Khladun membagi bumi ini jadi tujuh sisi. Sisi paling jauh yaitu kutub utara serta selatan. Berikut sisi yang ia sebut dengan sisi satu serta tujuh. Lalu ia mengatakan sisi dua serta enam. Lalu sisi tiga serta lima. Lalu menunjuk sisi ke empat sebagai pusatnya. Ia tunjuk sisi itu dengan menyampaikan, “wa sakanaha (Arab : وسكانها).

Masyarakat Arab yaitu beberapa orang yang dengan cara fisik seimbang ; tidaklah terlalu tinggi serta tak pendek. Tidaklah terlalu besar serta tak kecil. Demikian pula warna kulitnya. Dan akhlak serta agamanya. Hingga umumnya beberapa nabi diutus di lokasi ini. Tak ada nabi serta rasul yang diutus di lokasi kutub utara atau selatan. Beberapa nabi serta rasul dengan cara spesial diutus pada beberapa orang yang prima dengan cara type (penampilan fisik) serta akhlak. Lalu Ibnu Khaldun berdalil dengan satu ayat :

كُن�'تُم�' خَي�'رَ أُمَّةٍ أُخ�'رِجَت�' لِلنَّاسِ 

 Berarti :
"Anda yaitu umat yang paling baik yang dilahirkan untuk manusia…" (QS. Ali Imran : 110).

(Muqaddimah Ibnu Khaldun, Cet. Bairut : Dar al-Kitab al-Albani. Hal : 141-142).

Lantaran perbincangan pertama dalam ayat itu diperuntukkan pada orang Arab, yaitu beberapa teman dekat. Lalu barulah umat Islam pada umumnya.

Dengan cara kenyataan, kita juga yakini, memanglah ada bangsa yang unggul dengan cara fisik. Misalnya ras Mongoloid. Satu arti yang pernah dipakai untuk menunjuk ciri-ciri umum dari beberapa besar penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di terlepas pantai timur Afrika, bagian-bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, serta Oseania. Mempunyai ciri mata sipit, lebih kecil, serta lebih pendek dari ras Kaukasoid.

Ras Kaukasoid yaitu ciri-ciri umum dari beberapa besar penghuni Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan serta India Utara. Meskipun riset saat ini sudah mengubah steorotip ini. Tetapi hal semacam ini dapat kita menjadikan pendekatan pemahaman, kenapa Ibnu Khladun menyebutkan Timur Tengah sebagai “sakanaha”.

Berarti ada fisik yang lebih unggul. Mereka yang sipit menginginkan merubah kelopak mata jadi lebih lebar. Mereka yang pendek menginginkan lebih tinggi. Perasaan manusia menyepakati kalau Kaukasia lebih menarik. Atau dalam bhs lain lebih unggul dengan cara fisik.

Tetapi Allah Ta’ala lebih hikmah serta lebih jauh kebijaksanaannya dari sekedar hanya melihat fisik. Dia kompliti beberapa orang Kaukasia yang ada di Timur Tengah dengan perangai yang istimewa. Hal semacam ini dapat kita temui di buku-buku sirah mengenai ciri-ciri bangsa Arab pra-Islam. Mereka jujur, polos, berkemauan kuat, dermawan, dan lain-lain. Lalu Dia utus Nabi-Nya, Muhammad ﷺ disana.

Nah tersebut sebagian Argumen atau Latar Belakang Mengapa Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ Diutus di Jazirah Arab, seperti kami kutip dari laman KisahMuslim. com. Mudah-mudahan dengan penjelasan tertulis diatas, bisa menyembuhkan rasa penasaran kita semuanya yang menginginkan tahu latar belakang/argumen itu, serta pastinya memberi wawasan kita dalam histori islami. Mudah-mudahan berguna.