Sahabat Muslimah... Tiap-tiap keluarga pastinya mengidamkan tempat tinggal situasi surga. Kita peroleh tempat tinggal situasi surga tak terlepas dari peran seseorang istri yang sekalian jadi ibu rumah-tangga. Ibu rumah-tangga dapat menghiasi tempat tinggalnya dengan bermacam pernak pernik nanunik serta antik. Namun nampaknya ada banyak dari demikian istri yang masihlah bingung pilih hiasan mana yang diambil untuk menghiasi tempat tinggal agar jadi indah diliat, jadi nyaman tuk berteduh serta bahkan juga jadi tempat tinggal situasi surga.
Seseorang istri mesti mengerti kalau tempat tinggal yaitu tempat yang paling baik untuk seseorang istri.
Alloh berfirman :
وقرن فى بيوتكن ولا تبارجن تبارج الجاهلية الأولى
Istri yang mengerti bakal perannya, ia lebih suka berdiam dirumah dengan kegiatan yang perlu dikerjakan sebagai prinsip jadi ibu rumah-tangga. Telah jadi maklumat berbarengan kalau pekerjaan ibu rumah-tangga yaitu mengatur semuanya perkara yang terkait dengan kondisi tempat tinggal. Baik dari letak perlengkapan tempat tinggal hingga langkah mendatangkan situasi yang di nikmati anggota keluarga.
Tetapi dari hasrat yang indah ini beberapa besar masihlah mencari langkah dengan mendatangkan bentuk benda saja, tetapi kurang memerhatikan segi psikis. Walau sebenarnya sebenarnya disaat ada bentuk benda sesungguhnya untuk mengarahkan psikis. Tetapi disaat psikis sudah nyaman sebenarnya bentuk benda akan tidak jadi masalah. Jadi Rosululloh sudah membimbing kita disaat menginginkan mendatangkan hiasan di rumah yang berbarokah.
Pertama : Membiasakan Tilawah Al-qur'an
Al-qur'an yaitu basic kehidupan umat islam. Meskipun fakta ada banyak orang Islam yang buta bakal huruf hijaiyan. Terlebih faham bakal apa yang terdapat di dalamnya. Sebagai umat islam yang mengerti keimanannya, seyogyanya dapat menanamkam pada anggota keluarganya untuk suka membaca Al-Qur'an. Lantaran sebenarnya dengan membaca Al Qur'an adalah satu beribadah dengan bonus sebagai penenang hati untuk siapa yang membaca ataupun yang mendengarnya. Rosululloh saw juga mengingatkan supaya tempat tinggal selalu diterangi dengan sinar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Rosululloh bersabda :
لا تجعلوا بيوتكم مقابر فإن الشيطان يفر من البيت الذى يقرء فيه سورة البقرة
Berarti : jangan sampai engkau jadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, lantaran sebenarnya syetan bakal lari dari tempat tinggal yang didalamnya dibacakan surat Al Baqoroh. (H. R Ahmad).
Ke-2 : Ditegakkan Sholat
Tempat tinggal yang sehat dalam pandangan Islam satu diantara cirinya yaitu sering
didirikan sholat. Hal semacam ini dapat kita saksikan kalau Rosululloh saw membiasakan sholat sunnah di tempat tinggalnya. Serta begitu halnya beberapa istrinya, mereka malah menghidupkan sholat baik sholat fardlu ataupun sholat sunnah di tempat tinggalnya.
Rosululloh bersabda :
لا تمنعوا نساءكم المساجد و بيوتهن خير لهن
Berarti : " jangan sampai kalian melarang istri-istri kalian untuk datang ke masjid serta tempat tinggal mereka yaitu tambah baik untuk mereka.
Dalil ini tunjukkan kalau tempat tinggal yaitu tempat yang paling utama untuk ibadahnya beberapa wanita dibanding dengan dimasjid, meskipun pergi ke masjid yaitu bisa untuk wanita dengan memerhatikan norma serta prasyarat yang telah diputuskan. Situasi tempat tinggal jadi makin sejuk saat disitu kerap didirikan sholat oleh anggota keluarganya. Baik sholat fardhu untuk beberapa wanita serta sholat sunah untuk semuanya anggota keluarga. Rosululloh bersabda :
صلوا ايها الناس فى بيوتكم فإن افضل الصلاة صلاة المرء في بيته الا المكتوبة
Berarti : " wahai sekalian manusia, sholatlah kalian di rumahmu, lantaran sebaik-baik sholat adalahsholat seseorang di tempat tinggalnya terkecuali sholat harus " (H. R Bukhori).
Ketiga : Bercengkrama Antar Anggota Keluarga
Tempat tinggal yang indah tidak cuma satu bangunan yang terlihat indah dilihat mata lantaran istri pintar membenahi serta rajin membersihkannya, tetapi terkecuali dari pada itu, situasi kebersamaan serta tali kasih antar sesama anggota keluarga yang membuatnya berasa surga. Sama-sama tahu serta mengerti, terlebih dengan pasangannya serta pandainya merajut komunikasi antar anggota keluarga. Apa yang kita rasakan disaat membaca hadits ini?
Dari Aisyah, ia berkata, “Nabi umum menempatkan kepalanya di pangkuanku meskipun saya tengah haidh, lalu beliau membaca Al-Qur’an. ” (Kisah ‘Abdurrazaq)
Bercengkrama tidaklah hanya bangun komunikasi dengan maksud mengemukakan maksud hati saja. Tetapi bercengkrama sebaiknya dibumbui aksi yang bikin hati dak dik duk hingga terbangun chemistry (baca : kemistri).
Ke empat : Banyak tamu
Tamu adalah cermin dari ukhuwah, makin banyak tamu yang berdatangan jadi makin banyak saudara serta dengan datangnya tamu juga makin banyak barokah berdatangan. memuliakan tamu yaitu harus serta adalah shodaqoh yang menghadirkan barokah, makin banyak tamu yang ada kerumah tunjukkan kebaikan sang pemiliknya. Rosululloh bersabda :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : قال الله تبارك و تعالى : وجبت محبتى للمتحبين في و المتجالسين في و المتزاورين في والمتباذلين في
Berarti : Bersabda Rosululloh SAW " Alloh tabaroka wa ta'ala berfirman : Kecintaan-Ku tentu jadi hak untuk dua orang yang sama-sama mengasihi karena-KU serta beberapa orang yang berkumpul karena-KU serta dan sama-sama bertandang karena-KU serta sama-sama menolong karena-KU. (H. R Imam malik).
Bila barokah telah menaungi tempat tinggalnya insyaAlloh jadi jalan terbukanya pintu kehormonisan hingga tempat tinggal jadi situasi surga.
Teman dekat Muslimah…
Berikut sesungguhnya hiasan tempat tinggal yang akan tidak dapat terbeli dengan harga berapapun. Tetapi hiasan ini dapat menghiasi tempat tinggal kita dengan pengetahuan, prinsip serta lapangnya hati. Wallohua'lam.
Sumber : voa-islam. com