4 Kejanggalan Petisi Menolak Ceramah Oki Setiana Dewi; Tolong di Share...



Publik dikejutkan dengan timbulnya petisi menampik ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi. Tetapi, ada beberapa kejanggalan petisi di Change. org yang sudah ditandatangai 3. 000 netizen itu.

Di bawah ini empat kejanggalan salah satunya.

1. Penggagas petisi tak terang (anonim)


Biasanya, petisi di buat oleh orang atau instansi yang pasti hingga tiap-tiap orang tahu integritas petisi itu. Tetapi, tak sekian dengan petisi ini.

Petisi itu di buat oleh admin Instagram okisetianadew (dahulu : okijellydrink), satu account anonim yang berisi mengkritik Oki Setiana Dewi.

Menurut Badrul Munir, seseorang dokter spesialis saraf sekalian dosen serta penulis, jati diri penggalang petisi begitu utama untuk tunjukkan sejauh mana integritas petisi itu.

“Pengagas petisi memakai account dengan jati diri yg tidak terang, hal semacam ini tak umum bahkan juga tunjukkan ada hal yang disembunyikan dari jati diri, walau sebenarnya jati diri penggagas petisi begitu utama untuk memberikan integritas serta sepak terjang penggagas yang bakal kita dukung petisinya, ” tulisnya lewat Kompasiana.

2. Argumen sumir serta tendensius masalah bacaan Al Quran


Diantara argumen kenapa menampik gelar Ustazah untuk Oki Setiana Dewi serta lalu hentikan acaranya, penggagas petisi mengatakan kalau bacaan Al Quran Oki Setiana Dewi belum fasih serta acakadut.

Tetapi, dalam video-video tilawah Oki Setiana Dewi di acara Hafizh Quran Trans7, banyak pembaca menilainya bacaan Oki telah cukup bagus. (Baca : Dimaksud Tilawahnya Acakadut, Ini Video Oki Setiana Dewi di Acara Hafizh Quran)


3. Oki Setiana Dewi plagiat?


Badrul Munir menilainya, sebagian argumen yang dikemukakan penggagas petisi itu sumir serta tendensius. Umpamanya tuduhan kalau Oki Setiana Dewi lakukan plagiat hasil karya (design) jilbab serta gamis toko lain lantas dicap jadi brandnya sendiri.

“Bilamana lakukan plagiat serta tidak mematuhi undang-undang hak cipta, harusnya yang terasa hak ciptanya digunakan dapat menuntut ke pengadilan. Hingga sekarang ini tak ada berita itu, ” kata Badrul Munir.

4. Tuduhan Oki Setiana Dewi berbohon masalah Short Course di Ummul Quro


Penggagas petisi menuduh Oki Setiana Dewi lakukan pembohongan umum dengan menyampaikan pernah ikuti short course di Ummul Quro. Masalah ini, Badrul Munir belum mempunyai bukti. Tetapi ia menilainya begitu mungkin saja ikuti short course yang sekarang ini tersedia banyak.

“Sedangkan tuduhan pembohongan umum tetntang tahap pendidikan short course (magang) di Ummil quro dikira tak pernah, saya juga belum ada bukti tentu tetapi dalam bukunya Oki pernah narasi mengenai itu, serta short course telah umum dikerjakan lantaran di samping saat yang relatif singkat, ” tandasnya.

http://www.tarbiyah.net/2016/05/4-kejanggalan-petisi-menolak-ceramah.html