Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Dewi Masithoh, gadis yatim piatu yang pernah menginfakkan motornya untuk Palestina ini saat ini sudah tidak ada. Dewi wafat pada Senin (11/7/2016) lantas sesudah alami kecelakaan mobil di jalur Pantura Tuban, Jawa Timur serta sudah dimakamkan Selasa malam.
Dewi adalah warga Kauman, Yogyakarta. Ia lulus kuliah pada th. 2011 dari Kampus Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Jurusan Manajemen. Gadis berumur 25 th. ini berwiraswasta konveksi.
Dari usaha tersebut ia dapat menafkahi serta membiayai kuliah adiknya, Bagus Muhammad Ikhsan, di kampus serta jurusan yang sama. Dari usaha itu juga, Dewi dapat jadi donatur Teman dekat Al Aqsha.
Dewi serta Bagus sudah alami rasa sedih ditinggal orang-tua mulai sejak mereka masihlah belia. Sang ibunda wafat dunia ketika Dewi masihlah kelas 1 SMP. Selang 27 hari lalu, sang bapak juga wafat dunia.
Dewi adalah sosok wanita dengan semangat juang yang tinggi. Ia membangun usaha konveksi yang dinamakan B&D. Nama itu adalah inisial nama adiknya, Bagus, serta Dewi.
Dengan mempekerjakan 10 karyawan, Dewi mengelola bisnisnya dengan manajemen kekeluargaan yang mengagumkan. Walau telah tak akan jadi karyawannya, bila bersilaturrahim Dewi senantiasa berikan mereka hadiah serta santunan.
Ia juga terima penyandang disabilitas (tunanetra serta tunawicara) sebagai karyawan di waktu entrepreneur lain tidak ingin terima keadaan mereka.
Kepedulian sosial Dewi begitu tinggi. Ia sempat juga menginfakkan motornya untuk Palestina lewat Teman dekat Al-Aqsha. Serta alhamdulillah, Ramadhan lantas Dewi banyak juga beralih terlebih dalam soal kenakan pakaian lebih syar’i. Mudah-mudahan Allah mengampuni semuanya dosanya serta terima semua amal ibadahnya.
Sumber:tarbiyah.net