Apakah Bumi Ini Kelak Menjadi Padang Mahsyar?


                                ilustrasi padang mahsyar (sekolah4u.com)

Sesudah hari kiamat, manusia bakal dibangkitkan serta dihimpun di Padang Mahsyar untuk dihisab, diperhitungkan semua amal.

Apakah bumi yang dihuni manusia sekarang ini bakal jadi Padang Mahsyar nantinya? Bila iya, bagaimana mungkin saja bakal muat menyimpan milyaran orang mulai sejak Nabi Adam sampai manusia paling akhir? Bila tak, lantas di manakan Padang Mahsyar itu?

Beberapa ulama mempunyai penjelasan masalah ini.

Pertama, mengimani ada Padang Mahsyar serta Yaumul Hisab (hari perhitungan) yaitu sisi dari iman pada hari kiamat yang disebut rukun iman ke lima. Tiap-tiap muslim harus yakin kalau nantinya sesudah hari kiamat, semua manusia bakal dibangkitkan serta dihimpun di padang mahsyar untuk dihisab.

Mengimani ada Padang Mahsyar serta Yaumul Hisab (hari perhitungan) yaitu sisi dari iman pada hari kiamat yang disebut rukun iman kelima

Ke-2, beberapa ulama tidak sama pendapat mengenai apakah bumi ini bakal jadi Padang Mahsyar atau Padang Mahsyar itu adalah “bumi” yang lain.

Beberapa ulama memiliki pendapat kalau bumi yang saat ini dihuni manusia berikut yang bakal jadi Padang Mahsyar. Berdasar pada firman Allah :

إِذَا السَّمَاءُ ان�'شَقَّت�'. وَأَذِنَت�' لِرَبِّهَا وَحُقَّت�'. وَإِذَا ال�'أَر�'ضُ مُدَّت�'. وَأَل�'قَت�' مَا فِيهَا وَتَخَلَّت�'. وَأَذِنَت�' لِرَبِّهَا وَحُقَّت�' 

 " Jika langit terbelah, serta taat pada Tuhannya, serta telah harusnya langit itu taat, serta jika bumi diratakan, serta dilemparkan apa yang ada di dalamnya serta jadi kosong, serta taat pada Tuhannya, serta telah harusnya bumi itu taat, (pada saat itu manusia bakal tahu akibat tindakannya) " (QS. Al Insyiqaq : 1-5)

Menurut beberapa ulama itu, ayat ini menerangkan mengenai kiamat sampai yaumul hisab, serta tempat yaumul hisab itu yaitu bumi yang sama juga dengan bumi yang dihuni manusia sekarang ini.

Bagaimana muat? Menurut mereka seperti di uraikan Syaikh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam Al Ba’tsu wa An Nusyur, buminya sama namun bumi ini bakal dirubah sifatnya. Yaitu diratakan hingga tak ada gunung, bukit serta lautan, semua rata. Tersebut arti ayat ketiga dalam surat Al Insyiqaq menurut ulama yang ikuti pendapat kalau bumi ini nantinya jadi Padang Mahsyar.

Pendapat ini dapat didasarkan dengan hadits :

إذا كان يوم القيامة مدت الأرض مد الأديم وحشر الله الخلائق 

Pada hari kiamat nantinya, bumi bakal diratakan seperti kulit yang disamak serta semua makhluk bakal dikumpulkan” (HR. Hakim ; shahih)

Pendapat ke-2 menyebutkan kalau Padang Mahsyar tidaklah berlangsung di bumi yang dihuni manusia saat ini tetapi “bumi” yang lain.

Pendapat ini berdasar pada firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

يَو�'مَ تُبَدَّلُ ال�'أَر�'ضُ غَي�'رَ ال�'أَر�'ضِ وَالسَّمَوَاتُ 

(Yakni) pada hari (saat) bumi ditukar dengan bumi yang lain serta (demikian juga) langit” (QS. Ibrahim : 48)

“Bumi bakal hilang serta lenyap, ” kata Az Zuhri seperti diambil Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari, “sementara bumi di mauqif (padang mahsyar) bakal nampak berbentuk baru. ”

Ibnu Abbas seperti diambil Imam Ath Thabari dalam tafsirnya juga menyimpulkan kalau Padang Mahsyar tidaklah di bumi yang dihuni manusia saat ini. Serta berikut pendapat yang lebih kuat serta digunakan jumhur ulama. Wallahu a’lam bish shawab.

http://www.tarbiyah.net/2016/02/padang-mahsyar-bumi-ini-atau-bukan.html