SUBHANALLAH…!!! Ternyata Inilah Awal Mula Adanya Ka’bah, Yang Membuat Kita Tercengang Membacanya. Tolong di Share...

SUBHANALLAH.. Ternyata Inilah Awal Mula Adanya Ka'bah, Yang Membuat Kita Tercengang Membacanya

Dahulu Ka’bah di bangun oleh Nabi Ibrahim as dibantu anaknya, Nabi Ismail as. Saat ini beberapa jamaah dari semua penjuru dunia banyak berdatangan ke Masjidil Haram untuk tawaf di Ka’bah.

Cerita semula dibangunnya Ka’bah itu berlangsung pada jaman Nabi Ibrahim as. Dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman,

إِنَّ أَوَّلَ بَي�'تٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِل�'عَالَمِينَ 

Berarti :
Sesungguhnya tempat tinggal yang mula² di bangun untuk (tempat beribadat) manusia, adalah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi serta jadi panduan untuk semuanya manusia…!!! ” (QS. Ali Imran : 96).

Pakar kitab menyampaikan kalau tempat tinggal beribadah yang pertama di bangun ada di Baitul Maqdis, oleh karenanya Allah SWT menyanggahnya.

SUBHANALLAH.. Nyatanya Berikut Awal Mula Ada Ka'bah, Yang Bikin Kita Tercengang Membacanya

Ayat tersebut sebagai asbabul nuzul dari pembangunan Ka’bah.
Diceritakan, kalau Nabi Ibrahim as membawa istrinya Siti Hajar serta putanya Ismail ke daerah Makkah. Ketika itu Hajar dalam kondisi menyusui putranya. Nabi Ibrahim lalu meletakkan Hajar serta Ismail di samping pohon besar.

Ketika itu, ditempat itu tak berpenghuni serta kering. Nabi Ibrahim as lalu meninggalkan keduanya yang cuma berbekal sebagian kurma dan bejana yang diisi air.

Saat Nabi Ibrahim akan pergi, Hajar mengikutinya seraya berkata, “Wahai Ibrahim, kemanakah engkau bakal pergi…??? Apakah engkau bakal meninggalkan kami, walau sebenarnya di lembah ini tak ada seseorang juga serta tak ada makanan apapun…!!! ” ucap Hajar dengan cara berkali², tetapi Nabi Ibrahim a. s. tak menghiraukannya.

“Apakah Allah SWT yang memerintahkan engkau berbuat seperti ini…??? ” (bertanya Hajar.)

“Benar…!!! ” (jawab Nabiyullah Ibrahim.)

Hajar lantas berkata, “Kalau demikian, Dia (Allah) akan tidak membiarkan kami…!!! ”
Nabi Ibrahim as hingga di daerah Tsaniah, di mana tak telihat lagi oleh keluarga yang beliau tinggalkan.

Disana Nabi Ibrahim as berdo’a,

“Ya Rabb kami, sebenarnya saya sudah meletakkan beberapa keturunanku di lembah yg tidak memiliki tanam²an di dekat tempat tinggal Engkau (Baitullah) yang dihormati kelak. Ya Rabb kami, yang sekian itu supaya mereka membangun shalat, jadi jadikanlah hati beberapa manusia condong pada mereka serta berilah mereka rejeki dari buah²an, mudah²an mereka bersyukur…!!! ”

Saat persediaan air mereka habis, Hajar juga mencari air buat dia serta putranya. Dia pergi ke bukit Shafa mencari adakah orang disana. tetapi, dia tak temukan siapapin disana.
Hajar juga lalu pergi ke Marwah serta mencari² orang disana serta nyatanya dia tak temukan seseorang juga. Hajar berulang² pergi dari Shafa ke Marwah, lalu demikian sebaliknya dari Marwah ke Shafa hingga 7 kali.

Oleh oleh karena itu didalam beribadah haji ada yang namanya Sai, yakni lari² kecil dari Shafa ke Marwah serta demikian sebaliknya sampai 7 kali.

Hingga di Marwah, Hajar mendengar nada yang menyuruhnya diam. Nyatanya nada itu datang dari Malaikat. Lantas Malaikat itu mengais tanah sampai airnya keluar.
 (Ada kisah lain yang mengatakan kalau air nampak, air zam² lantaran hentakan kaki Nabi Ismail yang masihlah bayi itu, Wallahu A’lam).

Setelah itu ia juga turun, isi bejana serta kembali pada dia berikan minum putranya, Ismail. Sesudah sekian waktu berlalu, ada satu rombongan dari suku Jurham datang ke tempat itu. Mereka tinggal di sekitaran air zam² berbarengan Hajar serta Ismail. Ini semuanya mereka kerjakan atas izin dari Siti Hajar.

Nabi Ismail juga tumbuh jadi dewasa serta belajar bhs Arab dari suku Jurham itu. Beliau juga menikah dengan salah seseorang wanita dari mereka.

Disuatu waktu, Nabi Ibrahim datang menginginkan menjenguk putranya Nabi Ismail as. Saat tengah meraut anak panah, Nabi Ibrahim as juga datang. Nabi Ismail juga bangkit menyambutnya serta mereka segera berpelukan melepas rindu.

“Wahai anakku, sebenarnya Allah menyuruhku menjalanakan perintah…!!! ” (kata Nabi Ibrahim.)
“Lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Rabbmu…!!! ” (sahut Nabi Ismail.)
“Apakah engkau bakal membantuku…??? ” (bertanya Nabi Ibrahim.)
“Aku pastinya akan membantumu, Wahai Nabiyullah…!!! ” (seru Ismail.)
Nabi Ibrahim lalu menunjuk ke tumpukan tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya seraya berkata, “Sesungguhnya Allah menyuruhku bikin satu tempat tinggal di sini…!!! ”

Ketika tersebut keduanya bahu membahu meninggikan pondasi Baitullah. Ismail mulai mengangkut batu, sesaat Nabi Ibrahim memasangnya. Sesudah bangunan tinggi, Ismail membawakan satu batu untuk pijakan untuk Nabi Ibrahim as. Batu tersebut yang lalu dikatakan sebagai sinyal makam Ibrahim.

Mereka juga terus-terusan bekerja sembari mengatakan doa, “Wahai Rabb kami, terimalah dari kami (amalan), sebenarnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui…!!! ”

Hingga pada akhirnya selesailah pembangunan Baitullah itu. Ka’bah juga pada akhirnya berdiri di bumi Allah SWT. (Nabi Ibrahim as ini saat terima perintah Allah SWT, anak istri juga tidak dapat menghindarnya. Dapat dibuktikan dia meninggalkan anak istrinya di satu lembah yang sepi walau hati tak tega. tetapi tersebut perintah Allah SWT, mesti senantiasa ditaati).

Ka’bah. Tempat tinggal Allah SWT, Baitullah ini bakal senantiasa dijaga hingga hari kiamat kelak. Dapat dibuktikan waktu ada raja yang menginginkan menghancurkan ka’bah, tetapi di dalam jalan mereka dihadang oleh pasukan dari langit.

Ingat Surat Al-Fiil tersebut ini
1. Apakah anda tak memerhatikan bagaimana Tuhanmu sudah melakukan tindakan pada tentara bergajah.
2. Tidakkah Dia sudah jadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia²?
3. serta Dia kirim kapada mereka burung yang berbondong²,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lantas Dia jadikan mereka seperti daun-daun yang dikonsumsi (ulat)

Yang disebut dengan tentara bergajah adalah tentara yang di pimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang akan menghancurkan Ka’bah. sebelumnya masuk ke kota Mekah tentara itu terserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil hingga mereka musnah.
Subhanallah…

Maha suci Allah SWT dengan semua firmannya…
 (Sumber : siramanislam. com)