Semua jalan terlihat umum saja.
Mengakui Islam agamanya.
Mengakui Allah yaitu tuhannya.
Mengakui Al-Qur’an dasar hidupnya.
Mengakui Muhammad yaitu nabinya.
Namun sayang pernyataan imannya cuma berhenti di lisan semata.
Tidak hingga pada dinding hatinya terutama ruangan hati terdalam.
Tidak terlihat dari tindakannya yang ada malah perilaku seperti tidak ber-Tuhan.
Miris lihat insan bernama wanita.
Jalan berlenggok dengan aurat terbuka.
Cengar – cengir mempertontonkan badan mengundang syahwat durjana.
Mengadu badan seksi pada satu serta yang lain.
Makin kecil baju makin seksi katanya
makin sempit makin aduhai katanya
makin ketat makin prima katanya
Bangga sama badannya
namun dikufuri dengan mengumbarnya kemana saja.
Dinasehati jadi nyinyir “jangan sok suci”.
Baju tidak permasalahan tuturnya yang utama hati..
Tuturnya ingin ke Syurga namun terasa benar sendiri..
walau sebenarnya, di syurga tidak ada wanita seperti ini.
Boro-boro ke syurga, mencium wanginya saja tidak dapat di nikmati.
Ada pula wanita dengan kerudung modis
Kerudung berjambul seperti punuk onta. Sadis!
Berkerudung Sesuai sama syariat tuturnya, buat miris
Jilbab panjang disebutkan kuno tidak necis.
Begini, Jilbab sesuai sama tuntunan zaman. Tragis!
Melaksanakan ibadah itu perlu ilmu
Tidak asal pakai dengan tafsir sendiri
Diberi tau sama yang faham, belagu
Tetaplah tentukan punuk onta tuturnya agar yakin diri
Demikianlah fenomena zaman sekarang
Iman tergerus dengan barang dagangan
Yang utama keren turut ke barat-baratan
Telah lupa ama perintah Tuhan.
Maksiat terbentang jadi biasa
Yang nentang jadi disebut Islam-Islaman
Dituduh Islam Aliran Demikianlah,
Yang salah dibenarkan
Yang benar disalahkan
Tetapi tidak sedikit yang tetaplah bertahan
Pada ajaran yang tertuang dalam Al-qur’an
Kenakan pakaian iman, berjilbab panjang
Walau terkadang datang cibiran
“ih, itu Islam apaan?? ”
“Ada dua kelompok dari masyarakat neraka yang belum pernah saya saksikan :
1 Satu golongan yang mempunyai cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
2 beberapa wanita yang kenakan pakaian namun telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu akan tidak masuk surga serta akan tidak mencium baunya, meskipun baunya tercium sepanjang perjalanan demikian serta demikian. ” (HR. Muslim no. 2128)
Astagfirullah….
Ya Allah, Ampunilah semuanya dosa-dosa kami, baik berniat maupun tak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu supaya kami selalu dekat kepada-Mu sampai akhir hayat.
(Sumber : http :// berdakwahislami. blogspot. co. id)